Berapa Yaa ?

All About Question

Jumat, 01 September 2023

Gemba Bumi Terbesar Berapa Magnitudo?

 


Gempa bumi terkuat yang tercatat dalam sejarah adalah Gempa Chile 1960. Gempa ini terjadi di dekat Valdivia, Chile pada tanggal 22 Mei 1960, dan memiliki magnitudo sekitar 9,5. Gempa ini juga dikenal sebagai "Gempa Valdivia" atau "Gempa Besar Chile". Namun, perlu diingat bahwa informasi ini mungkin telah berubah setelah pengetahuan saya terakhir diperbarui. Untuk informasi yang lebih akurat dan mutakhir, disarankan untuk merujuk ke sumber resmi seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Indonesia atau lembaga seismologi internasional lainnya.

 

Skala Magnitudo

Skala magnitudo adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan atau energi yang dilepaskan oleh gempa bumi. Skala ini mengukur besar kecilnya gempa berdasarkan amplitudo gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa tersebut. Skala magnitudo tidak memiliki batas atas, yang berarti bahwa gempa dengan magnitudo yang lebih tinggi akan memiliki energi yang lebih besar.

 

Salah satu skala magnitudo yang paling terkenal dan umum digunakan adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat sebagai "Mw"). Skala ini mengukur energi gempa dengan memperhitungkan luas daerah retakan pada patahan, pergeseran rata-rata pada patahan, dan koefisien elastisitas batuan di sekitar patahan. Skala Mw memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang energi sebenarnya yang dilepaskan oleh gempa, dibandingkan dengan skala magnitudo lainnya seperti Skala Richter.

 

Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana gempa dengan berbagai magnitudo dapat dirasakan:

 

  • Magnitudo 1-2: Tidak dirasakan oleh manusia, tetapi dapat dideteksi oleh alat seismik.
  • Magnitudo 3-3,9: Biasanya dirasakan oleh orang-orang yang berada dalam ruangan. Getaran mirip seperti truk lewat.
  • Magnitudo 4-4,9: Dirasakan oleh banyak orang, terutama yang berada dalam ruangan. Piring dan kaca bisa bergetar, dan suara gemuruh seperti lewatnya kereta bisa terdengar.
  • Magnitudo 5-5,9: Bisa menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan yang lemah. Guncangan terasa seperti truk besar yang melintas dengan keras.
  • Magnitudo 6-6,9: Dapat menyebabkan kerusakan moderat pada bangunan dan struktur. Gempa ini bisa dirasakan di area yang lebih luas.
  • Magnitudo 7-7,9: Potensial untuk menyebabkan kerusakan yang signifikan pada bangunan dan infrastruktur. Guncangan bisa dirasakan hingga ratusan kilometer dari pusat gempa.
  • Magnitudo 8-8,9: Gempa besar yang mampu menyebabkan kerusakan parah pada wilayah yang luas. Guncangan bisa dirasakan di seluruh benua.
  • Magnitudo 9 dan di atasnya: Gempa-gempa ini sangat langka dan memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan luar biasa serta tsunami yang merusak jika terjadi di bawah laut.

 

Perlu diingat bahwa dampak sebenarnya dari gempa bumi juga dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kedalaman episenter, jarak dari pusat gempa, kualitas bangunan, dan faktor geologi setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar